Keripik Bandar Lampung

Keripik Bandar Lampung - Dahulu, keripik singkong jadi primadona oleh-oleh khas Lampung. Tetapi terakhir jadi keripik pisang yang dicari-cari. Tidak sebatas keripik pisang umum, namun mempunyai bermacam rasa.

Singgah saja ke Sentra Industri Kripik Pisang di Jalan Pagar Alam, Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung. Dari depan ada gapura yang menunjukkan pengunjung bakal masuk lokasi beberapa pembuat keripik pisang. Di selama jalan, baik di kanan serta kiri jalan, terlihat pedagang keripik pisang.

Deretan toples plastik diisi bermacam rasa pisang. Semasing di beri tulisan rasa-rasanya. Sebut saja rasa cokelat, keju, melon, strobery, sampai rasa yang umum seperti manis serta asin. Semakin masuk, pengunjung dapat lihat beberapa tempat tinggal tempat pembuatan keripik pisang.





Salah nya ialah Harianto. Pria ini memulai ketenaran keripik pisang di Lampung. Awalannya, Jalan Pagar Alam ramai dengan pembuat serta pedagang keripik singkong. Ia menginginkan bikin suatu hal yang tidak sama dengan memproses pisang jadi keripik.

Hingga saat ini juga, pengunjung dapat beli keripik singkong terkecuali juga keripik pisang yang tengah naik daun. Harianto menjelaskan di th. 2003 ia iseng-iseng coba bikin keripik pisang. Waktu itu, cuma dua rasa yang ia buat, manis serta asin.

“Sekarang telah ada sepuluh rasa, cokelat, keju, strobery, melon, moka, sapi panggang, balado, jagung bakar, asin, manis. Yang paling baru rasa sapi panggang, ” katanya.

Rasa cokelat serta rasa keju adalah rasa paling di cari customer keripik pisang Harianto. Ia bercerita keripik pisang jadi populer di th. 2006. Pemerintah setempat juga membikinkan gapura di depan Jalan Pagar Alam di th. itu.

Sayangnya, papar Harianto, perhatian pemerintah hanya pembuatan gapura. Ia mengharapkan pemerintah dapat juga membikinkan satu tempat sebagai pusat keripik pisang untuk beberapa produsen keripik pisang di Jalan Pagar Alam.

“Kami ada sekitaran 25 produsen keripik pisang serta 45 pedagang. Ada sejenis grup usaha berbarengan. Saat ini berantakan, mencar. Inginnya kami dibuatkan tempat yang enak serta jadikan satu untuk tempat berjualan, ” tuturnya.

Keripik yang tebal

Tidak sama dengan keripik pisang buatan produsen yang lain, keripik pisang buatan Harianto demikian tidak tipis. Pisang sesudah dikupas lalu di rendam sebentar untuk kurangi getahnya. Kemudian baru diserut diatas tampah.

Potongan pisang lalu digoreng diatas wajan besar. Alat masaknya masihlah tradisional, yakni tak memakai gas tetapi memakai kompor dari kayu bakar. Kompor besar itu juga dilengkapi cerobong asap.

“Biayanya lebih murah bila gunakan kayu bakar. Yang umum saya gunakan yaitu kayu bakar dari pohon kopi. Rasa yang dihasilkan juga beda, aromanya lebih enak bila digoreng gunakan kayu bakar, ” kata Harianto.

Sesudah digoreng serta ditiriskan, pisang kembali digoreng. Ya, pisang lewat 2 x sistem penggorengan sebab potongan pisang yang demikian tidak tipis. Bila sekali saja digorengnya, jadi pisang tak betul-betul masak serta garing.

Pada gorengan ke-2, pisang terlebih dulu di rendam di air gula. Waktu digoreng pertama kalinya, pisang yang dihasilkan masihlah tawar. Harianto berniat bikin pisang manis terlebih dulu, supaya tanpa ada rasa juga, keripik yang dihasilkan telah enak.

Sesudah usai digoreng, pisang lalu diberikan perasa berbentuk bubuk. Dalam satu bulan, Harianto dapat menggoreng empat ratus sampai enam ratus kg pisang. Bila tertarik nikmati keripik pisang buatan Harianto, dapat singgah ke toko Keripik Lateb Jaya.

Toko Keripik Lateb Jaya ada di Jalan Pagar Alam (Gang PU), Gang Griya Sejahtera. Anda dapat beli keripik pisang seharga Rp 12. 000 per seperempat kg. Terkecuali beli keripik pisang, bila Anda datang pada pagi hari sekitaran jam 08. 00, Anda dapat lihat segera sistem pembuatan keripik pisang.


keripik bandar lampung

1 Response to "Keripik Bandar Lampung"